Pages

Pages

Sabtu, 21 Mei 2011

Tsubasa Reservoir Chronice


Tsubasa Reservoir Chronicles sesugguhnya merupakan salah satu karya–gak terbaru CLAMP–yang lagi-lagi membuat para penggemar cerita anime dunia kebanyakan terkagum-kagum begitu mulai menikmati cerita yang disuguhkan CLAMP.

Alkisah berawal ketika kedatangan Shaoran–yang dalam cerita ini–merupakan seorang arkeolog, warisan pekerjaan ayahnya–yang dalam cerita CLAMP lainnya yang berjudul “Card Captor Sakura”, ayahnya berperan sangat baik sebagai ayah dari Sakura Kinomoto–.

Shaoran yang saat itu baru saja kembali ke negeri CLOW sekembalinya dari perjalannya yang memakan wwaktu sangat lama, terkejut ketika mendapati sang Putri dari kerajaan Clow yang bernama Sakura hadir di hadapannya demi menyambut kedatangan dirinya. Perbincangan awal sebagai sambutan selamat datang dari Sakura pun dengan senang hati dirasakan oleh Shaoran yang telah menjadi teman sejak kecil putri kerajaan Clow tersebut. Namun, terkadang di sela-sela pertemuannya dengan Sakura, Shaoran merasakan perasaan aneh yang hampir selalu saja muncul hanya kepada Sang Putri Sakura.

Dikisahkan ada sebuah situs kuno yang hingga jaman kakak Sakura memerintah kerajaan Clow masih dipenuhi dengan misteri. Entah makna apa yang berada di balik pembangunan situs tersebut, sang Pendeta kerajaan dari kerajaan Clow yang bernama Yukito agaknya menyadari bahwa situs tersebut masih memiliki sangkut pautnya dengan diri Putri Sakura. Hal itu semakin terbukti ketika pada suatu hari, Shaoran yang tengah mengerjakan tugasnya sebagai arkeolog dengan berusaha meneliti lambang aneh yang tertempel di di salah satu dinding situs dikejutkan dengan munculnya manusia-manusia berkedok mencurigakan datang menyerang para arkeolog yang saat itu sedang bekerja. Yang lebih aneh lagi, manusia-manusia berkedok seram tersebut muncul beberapa saat ketika Tuan Putri Sakura sedang datang berkunjung ke situs aneh tersebut. Hal tersebut sempat membuat Touya, Raja Kerajaan Clow sekaligus kakak Kandung Tuan Putri Sakura, terluka akibat turut trjun ke lapangan untuk melindungi kerajaannya yangterancam bahaya.
Tuan Putri Sakura mendadak tidak mampu menyadarkan dirinya sendiri. Dan di saat yang bersamaan, muncul sayap-sayap dari punggung Sakura hingga membuatnya terangkat naik ke atas tanpa menyadarkan diri. Meski pelan, lambat-laun tubuh Sakura sedikit demi sedikit seperti terhisap ke dalam gambar-gambar aneh yang terbentang hampir di seluruh dinding situs. Shaoran yang menyadari hal tersebut rupanya tidak mau tinggal diam melihat Tuan Putrinya begitu saja didiamkan terhisap tanpa ada yang berusaha menolongnya. Dengan sekuat tenaga, Shaoran berusaha memanjat dinding-dinding batu yang sangat tinggi demi menarik kembali Sakura ke arahnya. Meski usahanya berhasil, sungguh usaha tersebut nampaknya masih saja belum mampu menyadarkan diri Sakura yang masih dalam keadaan mirip trance! Bahkan, sesaat ketika tubuh Sakura kembali ke tangan Shaorang, ratusan atau bahkan ribuan bulu-bulu yang menyusun sayap Sakura, terbang ke atas, menghilang seakan-akan ditelan oleh ketidakjelasan. Kontan saat itu juga Sakura benar-benar masuk ke dalam keadaan mirip Koma. Tak tahu apa yang harus dilakukan, kedatangan Yukito sang Pendeta kerajaan tampaknya bena-benar sesuai dengan keadaan. Dengan sigap Yukito langsung memerintahkan Shaoran untuk menemui sang Penyihir Dimensi bernama Yuko yang berada di dimensi lain entah di mana seraya mulai memasangkan lambang-lambang sihir di sekitar Shaoran. Sebelum akhirnya menghiolang seutuhnya dari hadapan sang Pendeta dan sang Raja yang saat itu masih sempat menahan kesadarannya, Sang Raja berpesan pada Shaoran untuk menjaga Sakura dalam perjalanannya.

Cerita terus saja berlanjut. Masih terdapat begitu banyak misteri yang harus dapat terpecahkan terkait dengan bulu sayap Sakura yang sebenarnya menyimpan kekuatan magis yang cukup besar. Dalam perjalanannya, Shaoran bertemu dengan dua orang asing bernama Fye dan Kurogane yang pada akhirnya pun ternyata memiliki sangkut paut yang nyata atas bulu sayap Sakura.

CLAMP yang beranggotakan empat personel itu nampaknya masih saja cemerlang dalam menyuguhkan cerita-cerita ajaib yang digarap apik dengan menampilkan gambar-gambar halus dan menarik dalam setiap isi komiknya. Tidak aneh jika pada akhirnya serial Tsubasa Reservoir Chronicles sempat menjdi manga yang paling ditunggu di Jepang.

Saat ini di Indonesia komik Tsubasa Reservoir Chronicles telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dan menginjak buku ke 6, tentu saja itu masih sangat jauh ketimbang jumlah jilid yang telah diterbitkan di negara asalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar